image1 image2 image3 image4 image5

HELLO I'M LUQI PAMUNGKAS|LOVE ALL THINGS ABOUT DRAWING, EDITING, AND ETC|I LOVE TO DO FREAKING CREATIVE THINGS|I'M GRAPHIC DESIGNER

MEMULAI BISNIS DENGAN MEMPERDALAM BAKAT




Akhir- akhir ini banyak sekali buku yang memperthemakan tentang berbisnis tanpa modal, sesungguh nya itu tidak benar-benar tanpa modal karena kita sudah mempunyai modal itu sejak lahir yaitu otak, dan seiring bertumbuhnya kita, akan muncul sebuah bakat, dimana bakat tersebut juga sebuah modal untuk usaha, biasanya bakat sangat berkaitan dengan hobi, maka dari itu jika kita memperdalam bakat yang dimiliki dan membuat usaha sesuai bakat kita, maka sama dengan kita bekerja sesuai hobi kita, bekerja yang berasa tidak bekerja. Menjalankan usaha tanpa paksaan, tanpa rasa lelah dan mendapat uang.

Dalam membangun sebuah usaha kita membutuhkan sebuah bakat, bakatlah sebagai modal utama dalam pembangunan bisnis diakrenakan jika kita tidak mempunyai modal (nyata) layaknya uang dan lainya, kita masih ditumpang oleh bakat kita. Bahkan bakat bisa mengalahkan orang yang memulai usahanya dengan modal uang. Karna keterbatasan yang kita miliki dapat berfungsi mengukur kapan kesempatan akan datang agar kita bisa mensukseskan usaha kita.

Bakat seseorang memang berbeda-beda dan tentunya jika kita ingin membangun sebuah usaha baik itu kecil-kecilan ataupun besar harus membutuhkan sebuah team, contohnya: ketika seseorang membuat produk sebuah desing baju, tentunya mereka membutuhkan orang yang berbakat dalam design editing foto, pemasaran ( biasanya saat ini disebut media social marketing), perancang ide, dll. Jika pekerjaan itu kita ambil seorang diri sangatlah susah untuk focus dalam 1 project, kita harus mengedit design baju, edit design foto untuk pemasaran di media social, dan membuat kata-kata unik agar bisa menarik pelanggan.

Beberapa cara untuk memperdalam bakat anda :



 1.       Dengan memberikan sample gratis kepada teman-teman anda.

Contohnya: 


  • Di bidang desing grafis, jika teman anda menginginkan gambaran desing yang anda posting, maka buatkanlah, selain anda dapat pahala anda juga akan dapat pengalaman lebih
  •  Saat computer teman anda terkena virus atau install ulang OS, maka bantulah wlaupun anda kurang tahu masalah tersebut tetap bantulah menyelesaikan masalah tersebut, karna bakat akan tumbuh dari pengalaman anda.
2.       Ikut serta dalam perlombaan.
Contohnya:
  • Ketika ada perlombaan misal logo, banner, dll. Maka ikutlah meskipun jika anda kalah dalam perlombaan tersebut akan tetapi anda akan mendapatkan pengalaman dari lomba tersebut.
3.       Menerima pekerjaan apapun yang diberikan.
Contohnya:
  • Ketika teman anda mempunyai kenalan dengan seorang yang membuka usaha dan membutuhkan seorang pegawai yang sesuai dengan bakatmu, maka jangan tolak tawaran itu meskipun anda belum semahir dalam pekerjaan tersebut. Banyak pengalaman yang akan datang dari memulai pekerjaan sesuai bakat.
4.       Menyalurkan bakat yang anda miliki ke teman anda.
Contohnya:
  • Kita tahu bahwa jika kita memiliki ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain maka ilmu itu tidak akan putus, orang yang belum tahu akan menjadi tahu dan seorang yang mengajarkanya juga akan memperdalam ilmu tersebut agar lebih tahu akan apa yang diajarkanya.
Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya pribadi, tanpa ada referensi sedikitpun. Sekarang hanya ada 1 quote yang menguatkan bakat saya untuk dibuat usaha yaitu “life begins at the end of your comfort zone” yang artinya “hidup itu berawal saat kamu meninggalkan zona nyamanmu” karna jika anda merasa  suatu pekerjaan itu berat dilakukan walaupun pekerjaan itu bagian dari bakatmu, anda menolaknya dengan beralasan saya belum mahir atau lainya, maka sesungguhnya anda tidak akan keluar dari zona aman anda, anda akan terjebak dalam zona tersebut dan tidak akan berkembang . mungkin cukup disini artikel kali ini, selanjutnya saya akan menulis beberapa artikel tentang bakat-bakat yang menghasilkan uang. 

 Artikel ini ditujukan untuk ujian akhir mata kuliah lingkungan bisnis di universitas amikom yogyakarta




Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment